Rabu, 28 Mei 2008

PEMBUKUAN BERPASANGAN

PEMBUKUAN BERPASANGAN

Pembukuan berpasangan adalah praktik standar untuk pencatatan transaksi keuangan. Proses pembukuan hanya meliputi pencatatan transaksi-transaksi ke dalam berbagai jurnal dan pemberian klasifikasi kode perkiraan buku besar (yaitu pengumpulan data keuangan mentah). Hal ini akan menjadi dasar untuk sistem akuntansi yang mengumpulkan dan mengorganisir data mentah menjadi informasi yang berguna.

Sistem ini didasarkan pada konsep bahwa suatu bisnis dapat dijabarkan dengan menggunakan beberapa variabel atau rekening, yang masing-masing menjelaskan satu aspek dari bisnis tersebut dari sudut moneter. Setiap transaksi memiliki 'efek ganda' yang akan dijelaskan selanjutnya.

Sejarah sistem ini telah ditemukan sejak abad ke-12, dan pada akhir abad ke-15, sistem ini telah dipergunakan secara meluas oleh pedagang dari Venesia. Kodifikasi sistem dilakukan pertama kali oleh Luca Pacioli, seorang karib dari Leonardo da Vinci, pada sebuah buku teks matematika terbitan tahun 1494.[1]

  1. Perkembangan Akuntansi dari Sistem Pembukuan Berpasangan.

Pada pembahasan sejarah perkembangan akuntansi diuraikan lebih lanjut mulai dari pengadministrasian dengan sistem pembukuan berpasangan sampai dengan sistem akuntansi atau mulai dari perkembangan Kontinental ke Anglo Saxon.

Perkembangan akuntansi sejalan dengan perkembangan organisasi dan kegiatan suatu usah, karena kehadirannya memerlukan pencatatan sehingga seluruh kegiatan akan tergambar didalamnya. Pada abad ke-15 seorang ahli Matematika berkebangsaan Italia Luca Paciolo telah menyusun buku tentang akuntansi dengan judul "Tractatus de cumputis at scritorio" buku ini berorientasi pada pembukuan berpasangan.

2. Perkembangan Akuntansi Dari Sistem Kontinentel Ke Anglo Saxon.

Profesor Robert Stelling berkebangsaan Amerika membagi perkembangan akuntansi tersebut dalam tiga tahapan.

  1. Tahapan Kesatu

Pada tahapan ini, ruang lingkup perusahaan masih kecil dan para pemiliknya sekaligus menjadi manajer perusahaan. Segala catatan mengenai perusahaan dikerjakan sendiri dan catatan ini bukan untuk kepentingan pihak luar.

  1. Tahapan Kedua

perusahaan yang dikelolanya akan menjadi lebih besar sehingga pengurusan segala yang terjadidalam perusahaan tak mungkin lagi dokelola sendiri. Pada tahapan ini, pencatatan akuntansi mulai diserahkan kepada orang lain yang sedikitnya menguasai akuntansi.

  1. Tahapan Ketiga

Pada tahapan ini sudah terjadi pemisahan ungsi secara tegas antara pemilik dan pengusaha.Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka- angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu.

Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (double entry system) oleh pedagang- pedagang Venesia yang merupakan kota dagang yang terkenal di Italia pada masa itu. Dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan tersebut, pada tahun 1494 telah diterbitkan sebuah buku tentang pelajaran penbukuan berpasangan yang ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca Paciolo dengan judul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita yang berisi tentang palajaran ilmu pasti. Namun, di dalam buku itu terdapat beberapa bagian yang berisi palajaran pembukuan untuk para pengusaha. Bagian yang berisi pelajaranpe mbukuan itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Buku tersebut kemudian tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. Sistem pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya berkembang dengan sistemyang menyebut asal negaranya, misalnya sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat. Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem Kontinental. Sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem Anglo- Saxon2. Perkembangan Akuntansi dari Sistem Kontinental ke Anglo- Saxon Pada abad pertengahan, pusat perdagangan pindah dari Venesia ke Eropa Barat. Eropa Barat, terutama Inggris menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu itu pula akuntansi mulai berkembang dengan pesat. Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi). Sejalan dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan efisien. merupakan lawan dari kredit. Kode perkiraan (akun) jenis aktiva dan beban akan bertambah nilainya jika didebit, sedangkan kewajiban, modal, dan pendapatan akan berkurang jika didebit. Konsep ini dipakai dalam pembukuan berpasangan.

Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan- perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo- Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo- Saxon).

DAFTAR PUSTAKA

- Sejarah Perkembangan Akuntansi oleh Drs. Kardiman; Agus Suranto, S.Pd; Drs. H. Sudibyo. A. P 2007

- Herfin Rufiandi Sulthon, AMd. Ak D3 Akuntansi AAk Jember Lulusan Tahun 2007

- ^ http://acct.tamu.edu/smith/ethics/pacioli.htm

- Pembukuan berpasangan Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

PRINSIP AKUNTANSI DAN LABA BERSIH

PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI DAN PENERIMAAN LABA BERSIH

Sifat Dasar Akuntansi

Setiap elemen dari masyarakat � dari individu sampai dengan industri atau lembaga pemerintah � harus membuat keputusan bagaimana mengalokasikan sumberdaya yang dimiliki. Akuntansi adalah proses bantuan dalam mengambil keputusan melalui pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan transaksi bisnis dan mengartikan pengaruh yang berhubungan dengan bisnis yang sesungguhnya.

Elemen Dasar Posisi Keuangan dan Persamaan Akuntansi

Kondisi keuangan atau posisi bisnis perusahaan diwakili oleh Harta, Kewajiban dan Modal.

Harta adalah barang yang digunakan dalam usaha dan memiliki nilai moneter, sebagai contoh kas, persediaan, gedung dan peralatan.

Kewajiban adalah jumlah hutang kepada kreditor, termasuk semua jenis hutang, harta yang ditangguhkan juga termasuk dalam kewajiban.

Modal Pemilik adalah Hak kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan

Ketiga elemen dasar ini saling berhubungan melalui hubungan fundamental yang disebut persamaan akuntansi. Persamaan ini menunjukkan persamaan antara harta di satu sisi dengan kewajiban kepada kreditor dan modal pemilik di sisi lain.

HARTA = KEWAJIBAN + MODAL

INGAT

Persamaan Akuntansi
Harta = Kewajiban + Modal harus sama nilainya setelah transaksi

Jenis Laporan Keuangan

Keseimbangan harta terhadap kewajiban dan kepemilikan tidaklah cukup untuk memberikan gambaran yang lengkap. Pemilik usaha dan pemberi pinjaman tertarik untuk mengetahui nilai dari jenis pendapatan dan jenis beban. Mereka juga tertarik untuk mengetahui nilai dan jenis-jenis harta, kewajiban dan kepemilikan usaha pada setiap akhir periode. Untuk memenuhi rasa ingin tahu tersebut disajikan suatu bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan ini meliputi

  1. laporan rugi laba
  2. Laporan neraca
  3. Laporan perubahan modal.

Laporan Rugi Laba

Laporan rugi laba dapat didefinisikan sebagai kesimpulan dari pendapatan, beban-beban, dan pendapatan bersih atau rugi bersih dari suatu usaha dalam kurun waktu tertentu. Dapat juga dikatakan sebagai laporan untung atau rugi, atau laporan operasional perusahaan. Mari kita bahas definisi dari elemen-elemen di dalam laporan rugi laba.

Pendapatan. Peningkatan nilai modal dari hasil penjualan barang�barang atau jasa dari suatu usaha. Dalam bentuk nilai, pendapatan yang sama dengan jumlah kas, piutang atau harta lainnya yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa.

Beban. Penurunan nilai modal dikarenakan adanya aktivitas operasi yang timbul dalam usaha untuk memperoleh pendapatan. Dalam hitungan angka, biaya sama dengan nilai dari barang dan jasa yang telah digunakan atau telah dikonsumsi dalam meraih pendapatan.

Pendapatan Bersih. Peningkatan modal sebagai akibat dari laba kegiatan sebuah usaha. Ini adalah kelebihan dari pendapatan melebihi biaya untuk satu periode akuntansi.

Rugi Bersih. Penurunan nilai modal yang merupakan hasil dari operasi suatu usaha. Hal ini terjadi karena beban-beban operasi lebih besar nilainya dari pada pendapatan dalam satu periode akuntansi.

Adalah penting untuk mencatat bahwa penerimaan kas dikualifikasikan hanya untuk pendapatan yang meningkatkan nilai modal. Sebagai contoh, peminjaman uang dari bank tidak menambah nilai pendapatan. Demikian Pula, Pembayaran beban hanya jika hal tersebut mengurangi nilai modal.

Di banyak perusahaan terjadi sekitar ratusan bahkan ribuan transaksi pendapatan dan beban dalam satu bulan. Untuk menyatukan transaksi-transaksi ini di dalam satu rekening atau akun sangatlah tidak praktis. Disamping itu, tidaklah mungkin untuk menunjukkan hubungan antara berbagai jenis transaksi. Sebagai contoh kita dapat mengetahui hubungan antara pengeluaran beban dengan penjualan dan apakah ratio lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. Untuk mengatasi masalah ini, kita tinggalkan investasi atau pemasukan data permanen pada rekening modal dan membuat rekening sementara untuk pendapatan dan biaya. Selisih dari rekening atau akun-akun ini, yaitu keuntungan bersih atau rugi bersih, akan di pindahkan sebagai satu rekening ke rekening modal.

Karena laporan keuangan menyinggung waktu tertentu, akan menjadi penting untuk menentukan kapan jenis pendapatan atau beban akan dihitung. Dengan menggunakan Akuntasi Akrual Basis pendapatan diakui pada saat pendapatan diperoleh dan beban diakui pada saat terjadi. Hal ini berbeda dengan Akuntasi Kas Basis yang mana pendapatan dan beban secara umum ditunjukan dengan menerima atau membayar dengan tunai. Hal penting dari Akrual basis adalah kesesuian antara pendapatan dan beban yang dihasilkan. Menggunakan sistem Akrual Basis, rekening-rekening akan disesuaikan pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan kondisi sebenarnya pendapatan yang diperoleh dan beban serta biaya yang terjadi dalam satu periode.

Kebanyakan perusahaan menggunakan metode akrual basis, walaupun umumnya orang pribadi atau profesional lebih sering menggunakan metode kas basis. Biasanya akuntansi kas basis menghasilkan ketidaksesuaian ketika menghitung persediaan, piutang, dan utang.

Kebijakan Pemerintah dalam Penyusunan Laporan Keuangan

Kebijakan yang konsisten haras ada, adalah penting bagi pemerintah untuk mempersiapkan setiap laporan keuangan yang digunakan. Selama beberapa tahun, prinsip pasti dikembangkan berdasarkan pengalaman, alasan, pemgembangan dan kegunaan, Kita mengenalnya dengan Prinspip akuntansi yang diterima secara umum ata GAAP.

Entitas Bisnis. Rekening-rekeing menjaga entitas usaha dari pada orang yang memiliki, atau asosiasi dengan usaha.

Kontinuitas. Ada bukti-bukti kuat dibaliknya, hal ini diasumsikan bahwa usaha akan berjalan dengan berkesinambungan. Jika hal ini tidak berjalan, maka nilai pembubaran, biasanya sangat rendah.

Pengukuran. Unit yang paling terukur adalah uang dan dapat dirubah ke dalam investasi dan pendapatan akan diukur dalam bentuak uang. Sejauh ini tidak ada unit yang lebih baik dalam pengukuran yang ditemukan.

Periode Waktu. Fungsi penting dalam akuntansi adalah menyediakan informasi kepada pengambil keputusan. Untuk menyelesaikannya, adalah penting untuk menentukan periode akuntansi, atau jangka waktu, sehingga data akuntnasi dalam waktu tertentu dapat dihasilkan.

Sejarah Biaya. Harta dan jasa yang diperoleh perusahaan biasanya tercatat dalam biaya (kas atau sejenisnya untuk memperoleh harta atau jasa). Biaya terpecah lebih dari periode akuntansiyang memberikan keuntungan dari pengeluaran untuk belanja.

Pengakuan pendapatan. Pendapatan berhubungan dengan pengeluaran barang atau jasa. Di banyak kasus, pendapatan diakui pada saat barang dikirimn atau jasa diserahkan. Dalam kasus lain, pengakuan pendapatan pada:

  1. Selama produksi
  2. Ketika produksi telah selesai
  3. Ketika pembayaran diterima


Matching
. Dalam menentukan waktu pendapatan yang tapat, perlu disesuaikan hubungan antara biaya dan beban pada pendapatan dalam satu periode. Biaya barang yang dijual dan semua beban termasuk produksi penjualan harus sesuai deengan pendapatan.

Obyektivitas. Catatan akuntansi harus berdasar pada bukti obyektif untuk melengkapi kemungkinan tertentu. Dokumen asli usaha diluar perusahaan menyediakan bukti kuat. Perhitungan harus didukung oleh data variabel yang obyektif.

Konsistensi. Metode standar laporan dari satu tahun ke yang akan datang adalah perlu jika bperiode laporan keuangan akan dibandingkan dengan periode yang lain. Dimana perbedaan metode akan mendi hasil tetap dan posisi keuangan akan lebih jelas, perubahan mungkin terjadi jika akibat dalam laporan jelas terungkap.

Penjelasan lengkap. Laporan keuangan dan catatannya harus berisi data relevan bersifat material. Mereka harus mengungkap seperti adanya perubahan dalam metode akuntansi.

Material. Akuntan harus praktis dan harus mempertimbangkan data penting. Keputusan mana yang material dan keputusan apa yang diperlukan yang tidak pentingdaripada aturan yang tidak fleksibel

Konservatisme. Akuntan perlu membuat keputusan dalam banyak penilaian yang mempengaruhi laporan keuangan. Dalam keputusan ini, adalah perlu bahwa mereka menyediakan semua kemungkinan kerugian dan tidak mengantisipasi keuntungan yang belum terealisasi

DAFTAR PUSTAKA

- Niswonger, Fes-Warren Marianus sinaga, Prinsip-prinsip Akuntansi Edisi 4, Jilid 1, Jakarta, Erlangga, 1989

- Sugiri, Slamet, Akuntansi Pengantar 2, edisi 3, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2002

- Mulyadi. Ak., Drs Akuntansi Biaya Edisi 5, Yogyakarta, Aditya Media, 1999

- Harahap, sofyan Syafri, Budgeting perecanaan kerja lengkap, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada 2001

- Munandar. Drs., Budgetting perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja, Edisi I BPFE, Yogyakarta, 1986

- Freddy Rangkuti, Analisis SWOT, Teknik membedah kasus Bisnis, PT Gramedi Pustaka Utama, Jakarta, 2000

- Mulyadi. Ak., Drs., Akuntansi Biaya Edisi 3, Yogyakarta, Aditya Media, 1981

- Matz, Usry, Cost Accounting, 1985

REKENING RILL DAN NERACA LAJUR

REKENING NERACA ATAU REKENING RILL


1. AKTIVA

Adalah : merupakan sumber ekonomik yang dikuasai oleh perusahaan dan digunakan dalam operasi perusahaan yang akan memberikan manfaat dimasa yang akan datang dan digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Berikut ini contoh rekening yang ada pada perusahaan secara umum.


Rekening kas memberikan gambaran mengenai pengaruh kasa terhadap transaksi bisnis yang ada pada suatu perusahaan. Kas merupakan alat pertukaran (pembayaran) yang diakui oleh masyarakat umum, oleh karena itu dijadikan dasar sebagai alat ukur semua kegiatan ekonomik suatu perusahaan (organisasi). Agar alat pembayaran atau pertukaran dapat disebut sebagai kas.


1.2 Piutang Usaha (Account Receivable)

Rekening yang meliputi semua klaim (tuntutan) kepada pihak ketiga yang pada umumnya akan berakibat adanya penerimaan kas dimasa yang akan datang.

1.3 Piutang Wesel (Notes Receivable)

Adalah piutang usaha yang didukung dengan adanya janji tertulis berisikan kesediaan debitur yang berutang untuk membayar sejumlah uang kepada kreditur pada tanggal tertentu pada masa yang akan datang.

1.4 Persekot Biaya (Prepaid Expences)

Adalah dimana suatu peruasahaan sering melakukan pembayaran biaya tertentu dimuka. Biaya yang dimuka masuk dalam kelompok aktiva, karena transaksi tersebut akan memberikan manfaat dimasa yang akan datang pada perusahaan. Jenis transaksi yang termasuk biaya yang dibayar dimuka adalah persekot sewa,persekot asuransi dan pembelian bahan habis pakai.

1.5 Tanah (Land)

Rekening tanah dicatat sebagai aktiva yang dimiliki dan digunakan untuk operasi perusahaan.
1.6 Peralatan, Furniture & Fixtures

Biasanya perusahaan memiliki berbagai macam rekening aktiva untuk setiap jenis peralatan yang dimiliki. Seperti misalnya peralatan kantor (office equipment) dan peralatan gudang (store- equipment). Rekening furniture dan fixtures menunjukkan kos dari aktiva tersebut.


2. KEWAJIBAN (LIABILITIES)

Adalah : rekening kewajiban yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan rekening aktiva. Hal ini disebabkan kewajiban perusahaan dapat diringkas ke dalam kelompok yang relative sedikit.

2.1 Utang Dagang (Account Payable)

Rekening ini merupakan lawan rekening piutang dagang (account receivable). Utang dagang timbul karena adanya transaksi pembelian barang secara kredit. Pembelian secara kredit mengandung pengertian bahwa antara saat penerimaan barang dengan saat pembayarannya dilakukan pada waktu yang berbeda. Yaitu pembayaran dilakukan beberapa waktu kemudian setelah tanggal terjadinya transaksi. Jenis rekening-rekening lain yang termasuk dalam kelompok rekening ini adalah Utang Pajak (Taxes Payable), Utang Gaji (Wages Payable).

2.2 Utang Wesel atau Wesel Bayar (Notes Payable)

Rekening ini merupakan lawan dari rekening wesel tagih atau piutang wesel . Utang wesel merupakan utang yang didukung dengan adanya surat pengakuan utang atau surat pernyataan kesediaan untuk membayar yang ditandatangani oleh si debitur itu sendiri. Jumlah utang wesel yang terjadi dicatat ke dalam rekening utang wesel
3. MODAL

Adalah : Pada perusahaan perseroangan rekening modal pemilik dan rekening prive, untuk perusahaan perseroan rekening modal terdiri atas modal saham dan rekening laba ditahan. Berikut ini adalah penjelasan untuk masing-masing rekenin modal baik untuk perusahaan perseorangan maupun untuk perusahaan perseroan.
3.1 Modal

Rekening ini menunjukan adanya klaim dari pemilik atas aktiva perusahaan. Dari persamaan akuntansi dapat dilihat bahwa modal merupakan selisih lebih antara total aktiva diatas total kewajiban. Saldo rekening modal sama dengan jumlah investasi pemilik ditambah laba bersih yang diperoleh selama periode tertentu dikurangi dengan kerugian bersih yang terjadi dan dikurangi dengan adanya penarikan uang dari pemilik (prive). Jumlah modal pemilik dicatat ke dalam rekening modal pemilik.

3.2 Prive (Withdrawals)

Adalah : Jika pemilik menarik kembali kas atau aktiva lainnya dari perusahaan untuk kepentingan pribadinya akan berakibat turunya aktiva dan modal perusahaan. Jumlah yang diambil kembali dari perusahaan tampak pada rekening tersendiri yaitu rekening prive. Jika penarikan kembali kas oleh pemilik dicatat langsung kedalam rekening modal, jumlah kas yang ditarik kembali oleh pemilik akan digabungkan dengan investasi pemilik.

4. REKENING RUGI-LABA (REKENING NOMINAL)

4.1 Pendapatan (Revenues)

Adalah : Kenaikan modal pemilik karena adanya penjualan barang atau penyerahan jasa kepada pelanggan atau klien. Pendapatan yang diperoleh perusahaan tidak hanya berasal dari penjualan saja,akan tetapi pendapatan dapat timbul karena adanya transaksi-transaksi lain. Sebagai contoh misalnya untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan (financial) atau perbangkan, pendapatan yang diperoleh adalah pendapatan bunga; untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang persewaan, pendapatan yang diperoleh adalah pendapatan sewa. Rekening yang digunakan untuk mencatat jumlah pendapatan adalah rekening pendapatan.

4.2 Biaya (Expences)

Adalah : biaya yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan. Biaya ini merupakan biaya yang diperlukan untuk menunjang kegiatan utama perusahaan. Rekening biaya merupakan lawan dari rekening pendapatan, oleh karena itu rekening tersebut akan mengurangi modal pemilik. Untuk mencatat biaya yang terjadi, perusahaan harus menyediakan rekening yang terpisah untuk menampung berbagai macam jenis biaya. Sebagai contoh, biaya gaji, biaya sewa, biaya promosi, biaya transportasi dan biaya-biaya lainnya.

NERACA LAJUR

1. Pengertian Neraca Lajur

Dalam akuntansi kita mengenal tiga proses kegiatan akuntansi yaitu:

1. Mencatat transaksi-transaksi dalam jurnal

2. Mempostsing dari jumal ke buku besar1

3. Menyusun neraca saldo

Penyusunan neraca saldo biasanya dilakukan pada tiap-tiap akhir bulan atau pada akhir periode akuntasi. Saldo-saldo ini merupakan ringkasan dari akibat-akibat transaksi yang telah dicatat dalam suatu periode akuntansi. Seperti kita ketahui bahwa salah satu tujuan pembuatan neraca saldo adalah untuk mempersiapkan penyusunan laporan-laporan keuangan.

Sebelum menyusun laporan keuangan dari neraca saldo perlu diteliti lebih dahulu apakah saldo dari tiap-tiap rekening sudah menunjukkan keadaan yang benar sebab ada rekening-rekening yang sudah siap untuk dicantumkan dalam laporan keuangan dan adapula yang harus disesuaikan lebih dahulu. Dengan melaksanakan penyesuaian maka rekening-rekening riil akan menunjukkan saldo yang tepat per tanggal neraca, begitu pula halnya dengan rekening-rekening nominal akan menunjukkan saldo yang tepat untuk periode yang bersangkutan.

Dalam perusahaan yang kecil dinama jumlah rekening yang ada dalam buku besar tidak begitu banyak maka penyusunan laporan keuangannya dapat dilakukan dengan cara langsung dari neraca saldo yang telah disesuaikan. Tetapi dalam perusahaan-perusahaan yang memiliki rekening yang begitu besar yang banyak jumlahnya, penyusunan laporan keuangan secara langsung dari neraca saldo yang telah disesuaikan tidaklah mudah.

Cara yang demikian tidak jarang menimbulkan kesalahan dalam menyusun laporan-laporan keuangan dan apabila diketahui telah terjadi kesalahan maka usaha untuk mencari letak kesalahannya sering kali membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu agar penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan dengan teliti dibutuhkan suatu alat yang disebut neraca lajur.

Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa semua perkiraan yang ada dalam neraca saldo harus diadjust agar supaya dapat memberikan gambaran yang wajar, sehingga apabila laporan keuangan itu disusun tidak akan mengelirukan pembacanya.

Neraca lajur adalah suatu kertas yang berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data-data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara sistematis.2

Sebenarnya neraca lajur lebih tepat disebut kertas kerja yang digunakan sebagai alat pembantu dalam menyusun laporan keuangan. Neraca lajur bukan merupakan bagian dari catatan akuntansi yang formal dan karena sifatnya tidak formal maka penyusunannya dapat juga dilakukan dengan menggunakan pensil sehingga mudah dikoreksi apabila terjadi kesalahan.

2. Tujuan Neraca Lajur

Neraca lajur merupakan suatu landasan untuk memeriksa dimana rekening buku besar disesuaikan, diseimbangkan dan disusun menurut cara yang sesuai dengan penyusunan rekening dalam laporan keuangan. Pemakaian neraca lajur juga dapat menunjukkan prosedur yang perlu dilakukan untuk menyusun laporan keuangan telah dilaksanakan seluruhnya.

Neraca lajur bukan merupakan laporan keuangan maka tidak perlu diberikan kepada pihak luar seperti kreditur, pemegang saham dan sebagainya. Perlu disadari pula neraca lajur tidak dapat menggantikan kedudukan pencatat akuntansi atau laporan keuangan dan semata-mata hanya merupakan alat pembantu untuk laporan keuangan. Walaupun demikian neraca lajur ini sangat diperlukan oleh pihak manajemen perusahaan untuk dapat melihat perkiraanperkiraan yang terjadi dalam kegiatan perusahaan sehari-hari sehinggas pihak manajemen dapat mengontrol setiap pengeluaran atau biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menunjuang kegiatan atau operasinya.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan perubatan neraca lajur adalah:

1) Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan

2) Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan datadata penyesuaian sehingga merupakan persiapan sebelum disusun lapoan keuangan yang formal

3) Untuk memudahkan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam pembuatan

4) jurnal penyesuaian.

DAFTAR PUSTAKA

  • Drs. AL. Hryhono Yusup, Ak., Dasar-Dasar Akuntansi, Jilid Satu, Edisi Pertama, Penerbit YKPN, Yogyakarta, 1981
  • Drs. S Sinuraya, Pengantar Ilmu Akuntansi I, Penerbit Pieter, Medan, 1991 Niswonger -Wess -Warren, Prinsip-Prinsip Akuntansi, Jilid Satu, Erlangga, Jakarta, 1984
  • Soemitro, Ak,. Dasar-Dasar Akuntansi, Edisi Ketigabelas, Penerbit Tarsito, Bandung, 1982
  • Prof. S. Hadibroto, Dachnial Lubis, Sudrajat Sukadam, Dasar-Dasar Akuntansi, Penerbit LP3ES, Jakarta, 1991

JURNAL PENUTUP DAN JURNAL PEMBALIK

JURNAL PENUTUP DAN JURNAL PEMBALIK

DALAM PERUSAHAAN INDUSTRI

1. Pengertian dan Fungsi Jurnal Penutup

Akun pendapatan dan beban merupakan akun nominal atau akun sementara yang dibuka untuk menghitung laba/rugi perusahaan selama satu periode. Akhirnya saldo laba/rugi dipindahkan (ditutup) ke akun modal, sehingga akun sementara itu bersaldo nol.

Begitu juga dengan akun prive merupakan akun sementara yang digunakan untuk menampung (mencatat) penarikan modal selama satu periode akuntansi. Saldo prive ini juga dipindahkan (ditutup) ke akun modal.;

Proses pemindahan akun sementara ke akun modal dicatat dalam jurnal umum yang disebut dengan jurnal penutup. Setelah selesai jurnal penutup kemudian diposting (dipindahbukukan) ke dalam buku besar yang sesuai. Sehingga akun buku besar nominal akan benar-benar bersaldo nol.

Dapatkah Anda mengambil kesimpulan dari uraian di atas?

Jadi jurnal penutup adalah pencatatan pemindahan saldo akun nominal (sementara) berupa pendapatan dan beban ke akun modal melalui ikhtisar laba/rugi, serta pemindahan saldo akun prive ke akun modal.

Dengan demikian fungsi jurnal penutup adalah:

a. Menghitung jumlah laba/rugi dari akun pendapatan dan beban.

b. Memindahkan (menolkan) saldo akun sementara ke akun modal untuk pencatatan periode berikutnya.

c. Menghitung modal akhir periode.

Berikut ini dapat Anda perhatikan contoh menutup buku besar. Data yang diambil dari perusahaan jasa “Ryan Service” per 31 Desember 1999. Lihat kembali kertas kerja yang telah selesai Anda kerjakan.

Agar dapat membantu pemahaman Anda berhubungan dengan cara membuat jurnal penutup serta keterkaitannya dengan Neraca Saldo setelah penutupan, maka pada bagian akhir kegiatan ini akan disajikan dengan contoh praktek. Namun sebelumnya coba Anda pelajari dulu materi tentang Neraca Saldo Setelah Penutupan.

Jurnal Penutup dilakukan pada setiap akhir suatu periode akuntansi terhadap akun-akun yang bersifat sementara yang meliputi akun-akun Laporan Rugi Laba. Akun-akun Laporan Rugi Laba ini digolongkan sebagai akun yang bersifat sementara karena sifatnya yang sementara dan akan dibuka dan ditutup kembali kalau memang diperlukan.

Sedangkan akun-akun Neraca dinamakan akun permanen karena yang sifatnya yang permanen selama umur perusahaan tersebut.

Empat langkah melakukan Jurnal Penutup :

Memindahkan akun Penghasilan kea kun Ikhtisar Rugi Laba

D : Penghasilan-penghasilan xxx

K : Ikhtisar Rugi Laba xxx

Memindahkan akun Beban ke akun Ikhtisar Rugi Laba

D : Ikhtisar Rugi Laba xxx

K : Beban-beban xxx

Memindahkan akun Penarikan/Prive ke akun Ikhtisar Rugi Laba

D : Ikhtisar Rugi Laba xxx

K : Penarikan/Prive xxx

Memindahkan akun Ikhtisar Rugi Laba ke akun Modal Sendiri

Apabila setelah melakukan Jurnal Penutup di atas ternyata bahwa :

Akun Ikhtisar Rugi Laba lebih besar di sisi sebelah DEBET maka Jurnal Penutupnya adalah :

D : Modal, Tuan X xxx

K : Ikhtisar Rugi Laba xxx

Keterangan :

Perusahaan merugi karena beban besar lebih daripada penghasilan, akibatnya modal berkurang.

Namun, apabila sebaliknya akun ikhtisar Rugi Laba lebih besar di sisi sebelah KREDIT maka Jurnal Penutup adalah :

D : Ikhtisar Rugi Laba xxx

K : Modal, Tuan X xxx

Keterangan :

Perusahaan memperoleh laba karena penghasilan lebih besar daripada beban, akibatnya modal bertambah.

2. Pengertian Jurnal Pembalik

Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil baru.

Jurnal ini bukan merupakan keharusan meskipun tercantum dalam siklus akuntansi. Jurnal pembalik dibuat dengan tujuan agar pencatatan pada periode berikutnya dapat dilakukan secara wajar sesuai dengan sistem akuntansi yang dipakai.

o Masih ingatkah Anda pada modul sebelumnya bahwa perkiraan dibagi ke dalam dua golongan:

• Perkiraan Riil yaitu perkiraan harta, utang dan modal.

• Perkiraan Nominal yaitu perkiraan pendapatan dan beban.

a.. Membuat Jurnal Pembalik

Hal-hal yang memerlukan Jurnal Pembalik, antara lain:

1) Beban-beban yang masih harus dibayar.

2) Beban dibayar di muka (bila dicatat sebagai beban).

3) Pendapatan yang masih harus diterima.

4) Pendapatan diterima di muka (bila dicatat sebagai pendapatan).

Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu-persatu.

1.

Beban yang masih harus dibayar


Contoh: Sebuah perusahaan membayar upah mingguan kepada karyawan. Pembayaran upah senantiasa dilakukan pada hari Sabtu untuk 6 hari kerja @ Rp. 10.000,00 = Rp. 60.000,00.

Minggu ke I

tgl. 6-12-1990

Rp. 60.000,00

Minggu ke II

tgl. 13-12-1990

Rp. 60.000,00

Minggu ke III

tgl. 20-12-1990

Rp. 60.000,00

Minggu ke IV

tgl. 27-12-1990

Rp. 60.000,00


Pada tanggal 27-12-1990 jumlah rekening beban upah adalah Rp. 240.000,00. Pada tanggal 31-12-1990 waktu menutup buku masih terutang upah 3 hari @ Rp. 10.000,00 = Rp. 30.000,00. Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat beban upah yang terutang adalah sebagai berikut.



Pada tgl. 1 Januari 1991 ayat jurnal penyesuaian ini memrlukan jurnal balik sebagai berikut.



Untuk lebih jelasnya perhatikan jurnal penyesuaian dan pembalik untuk upah yang terutang pada akun di bawah ini.



Perhatikan dengan seksama. Walaupun pada tgl. 31 Januari 1991 kita membayar upah 6 hari = Rp. 60.000,00 tetapi yang menjadi beban hanya Rp. 30.000,00, karena sejumlah Rp. 30.000,00 yang telah menjadi beban tahun 1990 telah dibalikkan (reversing) ke sebelah yang berlawanan dengan pembayaran beban.

Untuk materi tersebut di atas alangkah baiknya Anda mempelajari dengan tekun karena materi ini termasuk yang rumit baik teoritis maupun praktis. Apabila Anda telah memahaminya mari kita lanjutkan materi berikutnya tentang beban dibayar di muka.



DAFTAR PUSTAKA





Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Akuntansi Keuangan, Jakarta; Proyek Pengembangan


Pendidikan Akuntansi, 1988

Djoko Sarowo, Akuntansi 1 untuk SMU, Jakarta: Gramedia, 1997.

Soemarso SR., Akuntansi suatu Pengantar, Jakarta: LP.FEUI, 1986.

Sumardi, dkk., Akuntansi SMU Kelas I, Jakarta: PT. Rakadita, 2000.

Soewardjono, Akuntansi Pengantar, Yogyakarta: BPFE. UGM, 1990.

Selasa, 27 Mei 2008

aplikasi akuntansi komputer

APLIKASI AKUNTANSI KOMPUTER

Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam teknologi informasi dan komunikasi sangat berperan penting dalam dunia pendidikan dan bisnis. Hal ini dikatakan penting karena dunia usaha menuntut setiap jenis usaha mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat secara up to-date. Pesatnya perkembangan ini membuat setiap orang yang terlibat dalam dunia usaha untuk selalu mengikuti kemajuan teknologi ini.

Salah satu perkembangan teknologi informasi dalam dunia usaha yang umum dipakai di dunia usaha di luar negeri adalah Aplikasi Akuntansi Komputer, namun sayangnya teknologi informasi ini masih belum umum untuk dunia usaha di Indonesia.

Akuntansi namun tidak saja belajar tentang Akuntansi, tetapi juga belajar tentang program-program komputer layaknya FoxPro, Basic, dll, bahkan anak jurusan Komputer Akuntansi malah mendapatkan pelajaran tentang Jaringan Komputer.

Persaingan dunia bisnis yang semakin kompetitif berdampak pada perubahan berbagai proses bisnis perusahaan antara lain proses akuntansi. Pengolahan data akuntansi yang dulu banyak dilakukan secara manual tidak lagi mampu menjawab tantangan persaingan masa kini. Percepatan bisnis yang ada menuntut pengolahan data yang terkomputerisasi. Rancang bangun sistem informasi akuntansi berbasis komputer menghasilkan informasi dan laporan keuangan yang lebih cepat, akurat dan relevan bagi perusahaan. Oleh karena itu kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki ketrampilan teknologi informasi sekaligus kemampuan akuntansi sangat dibutuhkan dalam meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan.

Program pendidikan Komputer Akuntansi menghasilkan lulusan yang mampu memadukan pengetahuan akuntansi dengan penguasaan teknologi informasi. Dengan kurikulum berbasis kompetensi, Komputer Akuntansi membekali lulusannya dengan kemampuan rancang bangun sistem informasi akuntansi, pemrograman, akuntansi dan enterpreneurship sehingga mampu bersaing dalam mengisi peluang dan tantangan kerja di berbagai perusahaan maupun menciptakan lapangan pekerjaan baru dibidang komputerisasi akuntansi.

Komputer akuntansi juga disusun untuk mempermudah pekerjaan akuntansi, namun komputer akuntansi memerlukan prasyarat penguasaan teknologi informasi dan komputer, sehingga yang tidak menguasai teknologi akan mencari berbagai alasan untuk menolak kehadiran sistem akuntansi komputer dengan menunjukan fakta dari kegagalan mereka sendiri.

Tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa komputer akuntansi sulit untuk diterapkan. Karena komputer akuntansi menciptakan system akuntansi yang mudah dan pragmatis. Bagian utama dari akuntansi adalah mencatat transaksi dan itu mudah

Menyusun laporan keuangan adalah pekerjaan komputer sehingga dengan beberapa click tombol mouse dan input seperlunya, pengguna informasi dapat memperoleh informasi keuangan di media yang praktis yaitu media vusual. Kecepatan dan akurasi merupakan sumbangan yang nayata dari komputer akuntansi.

General Ledger adalah bagian utama dari komputer akuntansi. Anda cukup mencatat transaksi melalui form elektronik, selanjutnya komputer akan mengolah data transaksi tersebut sampai kesasaran akhir yaitu laporan keuangan.

Kompetensi Lulusan

·

Mempunyai wawasan dan penguasaan dalam bidang manajemen dan akuntansi sesuai dengan perkembangan dunia bisnis dan industri.

·

Mempunyai wawasan dan menguasai pengetahuan teknologi informasi, serta memiliki kemampuan rancang bangun Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer dengan menggunakan metode, teknik dan alat bantu tertentu berikut dokumentasinya pada bidang manajemen dan bisnis yang berkembang.

·

Mempunyai sikap profesional dan etika profesi yang tinggi berdasarkan ketakwaan terhadap Tuhan YME dan kecintaan terhadap tanah air.

·

Mempunyai sikap profesional dan etika profesi yang tinggi berdasarkan ketakwaan terhadap Tuhan YME dan kecintaan terhadap tanah air.

Tulisan ini dimaksudkan untuk lebih mengenalkan teknologi informasi Aplikasi Akuntansi Komputer kepada seluruh orang yang terlibat dalam dunia usaha. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh pemakai informasi mengenai Aplikasi Akuntansi Komputer.

1. Jenis-Jenis Aplikasi Akuntansi Komputer

Jenis-jenis Aplikasi Akuntansi Komputer yang ada dan telah banyak dikenal serta dipakai dalam dunia usaha adalah MYOB, DacEasy, Payroll, General Ledger, Simply Accounting, Peachtree, Acc Pac, dan lain-lain.

2. Manfaat Dari Masing-Masing Jenis Aplikasi Akuntansi Komputer

Secara umum manfaat masing-masing jenis Aplikasi Akuntansi Komputer ini hampir sama, yaitu memberikan kemudahan dalam menyusun laporan keuangan suatu perusahaan secara cepat dan efisien serta akurat.

3. Keuntungan Penggunaan Aplikasi Akuntansi Komputer Dibandingkan Dengan Cara Manual

Keuntungan yang bisa dirasakan dengan menggunakan teknologi informasi Aplikasi Akuntansi Komputer adalah mendapatkan laporan keuangan secara otomatis, cepat dan memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan secara manual. Mempunyai kemampuan untuk menampilkan data secara cepat dan mudah. Mempunyai sistem pengamanan berupa password, dapat menyajikan laporan keuangan komparasi sesuai dengan data pada periode yang diinginkan.

  1. Menggunakan Aplikasi Akuntansi Komputer

Yang dapat menggunakan Aplikasi Akuntansi Komputer ini adalah semua orang yang mengetahui prosedur standar pembukuan dan dapat mengoperasikan komputer, tidak harus seseorang yang pakar akuntansi dan atau pakar komputer.

defenisi dan tujuan M. Y. O. B

Definisi dan Tujuan M.Y.O.B

Minding Your Own Business (M.Y.O.B) Accounitng merupakan paket program komputer untuk bidang akuntansi yang dibuat secara terpadu (integrated software). Program dibuat oleh Data-Tech Software Pty. Ltd. Australia. Data-Tech Software merekomendasikan M.Y.O.B Accounting arsitek, konsultasan, galeri seni, salon kecantikan, kontraktor dan sebagainya. M.Y.O.B Accounting sudah menyediakan chart of account (daftar rekening) siap pakai menggunakan bahasa Inggris untuk 105 jenis perusahaan yang dapat dibaca dalam lampiran.

M.Y.O.B Accounting mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan dengan software sejenis, terutama dalam penggunaan yang relatif mudah dan dapat dikuasai dalam waktu singkat, pada prinsipnya adalah mengisikan data dan mengetahui tombol perintah. Prasyarat untuk dapat memakai program secara maksimal adalah penguasaan pengetahuan dasar akuntansi meliputi konsep, prinsip, prosedur dan teknik pencatatan akuntansi untuk pos-pos dalam laporan keuangan.

Konfigurasi Sistem

Kelengkapan fasilitas M.Y.O.B Accounting ditujukan dengan modul akuntansi yang dapat ditangani seperti berikut :

l General Ledger

l Chequebook

l Sales

l Purchases

l Inventory

Report Baru

Mencari kebenaran gambaran finansial user dari yang sesungguhnya dengan menggunakan report baru ini :

l Statement Cash Flows – memperlihatkan bagaimana perubahan posisi cash flow memberikan waktu periode dengan manampilkan mata uang berasal dan kemana uang tersebut pergi.

l Costumer Ledger Report – menampilkan sebuah cerita lengkap dari transaksi untuk lintas costumer yang memiliki tanggal jarak dengan perjalanan pemasukan seimbang.

l Vendor Ledger Report – memperlihatkan semua transaksi user per pelanggan dengan jarak dengan perjalan pemasukan seimbang.

l Jobs Slip Summary dan Detail Report – menampilkan waktu aktivitas pembiayaan user dari pekerjaan. User dapat menjumlah report ini dengan aktivitas, costumer, atau pekerja.

l Job Exception Report – dua report baru unutk membantu user menjalankan pemasukan dan transaksi lain yang tidak mempunyai hubungan pekerja dengan dua report tersebut.

Outstanding Report Management

Membuat report yang tepat yang user perlukan dan report akses yang cepat yang user inginkan dengan bentuk report baru :

l Pilih satu field report – pilih dengan teliti dari field report untuk memudahkan pembuatan report yang berisi hanya informasi yang user inginkan pada print out sederhana.

l Favorite Report – untuk kecepatan akses untuk report yang user gunakan harian atau regular dasar penambahan sederhana untuk menu report.

l Memudahkan akses dan memilih field report yang tersedia.

l Report filter yang lain untuk membantu bagian dan memotong data report user.

Form Design

Memudahkan pembuatan form yang terlihat lebih profesional dengan aturan disain yang fleksibel :

l Memudahkan penggunaan.

l Pembuatan kotak dengan rounded edges.

l Penggunaan warna unutk garis, teks, atau bingkai.

l Penambahan batas untuk field.

l Pengisian grafik latar atau penggunaan watermark setiap perbedaan format file, memasukan : .bmp, .gif, .jpg, .dan sebagainya

Inventory Management

Memasukan item inventaris (masukan item-item dari sistem lain), kategori dan analisis, dan perjalanan automatisasi

Perangkat lunak MYOB Accounting juga menawarkan para pemula membangun perancangan dan kapabilitas pemesanan, membuat stock dari berbagai bagian, dan automatisasi penawaran, pembelian atau pembangunan ketika item-item berjalan pada level paling bawah pada preset stock.

Item Barang

Register item adalah analisis berharga dan alat audit yang memperbolehkan user untuk melihat daftar dari semua penjualan, pembelian, dan transaksi inventory yang telah dicatat untuk single item atau untuk semua item.

User dapat melihat quantitas dan nilai item terdapat tanggal khusus, atau menampilkan history dari semua transaksi yang dibuat untuk beberapa item dalam periode khusus.

User dapat menggunakan report item register detail untuk mencetak daftar dari semua penjualan, pembelian, dan transaksi inventory yang hanya dicatat untuk sebuah item selama bulan khusus, selanjutnya dengan menjalankan balancing dari nilai dan kuantitasnya

Penyimpanan Account Number

Akutansi menyedikan, seperti cek atau akutansi simpanan, menyediakan field untuk nomor akuntansi penyimpanan

Point and Click Accounting

Dibalik kemudahan tampilan perangkat lunak MYOB Accounting mencatat dua kali pemasukan transaksi akunting yang automatisasi mengambil dari informasi bisnis. Pengisian dikenal dalam form screen seperti cek atau faktur dan catatan tercetak.

Drill down menggunakan panah ke kiri dari transaksi untuk pencatatan lebih detail. Hal ini sama seperti sistem help yang dapat diakses dari setiap screen untk membantu ketika memerlukan informasi lain.

Get Started

Perangkat lunak MYOB Accounting memberikan tahap demi tahap melalui bentuk akunting organisasi. Pada setiap tahap akan menanyakan key fact tentang keinginan user.

Pelaporan Bagian Menggunakan Kategori

Pada pertumbuhan bisnis, user menginginkan untuk mengontrol dan mereview penampilan berbagai macam pembelian terpusat pada department user, kantor, penyimpan atau lokasi.

Dengan perangkat lunak MYOB Accounting sekarang user dapat menjalankan setiap penampilan pembelian terpusat dengan alokasi sebuah kategori untuk masing-masing transaksi yang dimasukan.

Untuk menjamin bahwa report user lengkap, user pun dapat membuat seleksi dari kategori wajib untuk masing-masing transaksi.

Transaksi Inventory Yang Fleksibel

Jika menggunakan perangkat lunak MYOB Accounting pada sistem manajemen inventory, user akan menilai fleksibelitas dan kebebasan user ketika mengerjakan transaksi inventory. User dapat menarik kembali, mengedit, dan sebaliknya dan menghapus pernyataan inventory dan tranfer yang seperti user dapatkan dengan mencatat transaksi yang lain.

Baris Demi Baris Memo Pada Transaksi Bank

Didalam penambahan standard menu field, user dapat memasukan sebanyak 255 karakter memo pada setiap line item pada uang pengeluaran, uang penerimaan atau transaksi jurnal umum, menggambarkan transaksi dengan detail.

Ini dapat digunakan ketiak pencatatan pembayaran, penerimaan atau pemasukan jurnal umum yang masing-masing item tidak bersangkutan seperti yang diinginkan untuk mencatat kelengkapan secara detail.

Analisa Bisnis Dan Pelaporan

Membuat pemberitahuan tempat pemilihan bisnis dengan akurat dan detail informasi dapat diakses dilebih 155 report dan grafik yang fleksibel. Akses ke dalam tanggal Profit Loss Statement dan Balance Sheets, produk meliputi report dan mengirim langsung ke Microsoft Excel atau Email atau menyimpan ke disk untuk akunting user

Menghubungkan MYOB Dengan Software Office

MYOB Office Link meghubungkan Perangkat lunak MYOB Accounting produk yang lebih populer di kantor sperti Microsoft Word dan Excel untuk costumer yang memfocuskan marketing dan komunikasi dan menyaring analisis data.

Membuat templet biasanya untuk hubungan costumer dengan MYOB Office Link untuk Microsoft Word dan Corel Word Perfect.

Email, Invoices, Orders dan Report

Perangkat lunak MYOB Accounting membuat format PDF dokumen untuk di transfer program email, gunanya untuk melihat kembali sebelum mengirim email. Costumer, suplier, dan hubungan lain dapat juga mengirim email dari Card File.

Import Data Dari System Terdahulu

Perangkat lunak MYOB Accounting menerima standard tipe file, mengimpor informasi bisnis dari program perangkat lunak accounting yang lain sangat mudah, informasi bisnis ini disebut QuickBook V.7x, MYOB QuickBook Conversion Assistant.

Pengaksesan Data Personal Secara Instan

Perangkat lunak MYOB Accounting merangkul kekayaan dari costumer, suplier dan informasi penghubung lainnya dan semua penyimpan dengan mudah mengakses Card File.

Kumpulan kredit costumer yang unik dan metode pembayaran dan perawatan adalah hubungan yang detail.

Organisasi Pekerjaan

Pastikan pekerjaan Anda berada pada alur yang benar :

l Menggunakan 15 digit untuk fleksibility yang lebih baik dalam membuat gambaran nomor pekerjan.

l Memudahkan penunjukan dan penempatan sub pekerjaan. Mempernolehkan user untuk mencalonkan user pekerja baru sebagai sub pekerja tanpa memperharikan yang lainya dari pesanan seacra abjad.

Multi Currency

Premier multi currency menonjolkan pembuatannya lebih mudah untuk mencatat transaksi dalam dollar, poundterling, yen atau mata uang lainya ketika membeli dan menjual barang dan jasa.

Hal tersebut mudah untuk menjalankan kontrol akuntansi melalui sebuah dual account (lokal dan asing) system

Multi User Access

Dengan Premier’s tidak membatasi nomor dari password yang melindungi profile user, user dapat mengontrol dengan screen, report dan menu item yang user akses, menjamin kesensitivan informasi bisnis memiliki ciri tersendiri.