Kamis, 31 Juli 2008

UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA

Unsur-Unsur Periode Ketiga

Unsur – unsur periode ketiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl dan Ar. Harga keelektronegatifan unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar dan sebaliknya, harga keelektropositifan semakin kecil. Hal ini disebabkan oleh harga keelektronegatifan Y semakin besar sehingga semakin mudah membentuk ion negative.

Table 3-13, data sifat periodic unsur-unsur periode ketiga

Sifat Senyawa

Na

Mg

Al

Si

P

S

Cl

Ar

Nomor atom

11

12

13

14

15

16

17

18

Elektron valensi

35

352

3523p1

352p32

3523p3

3523p4

3523p5

3523p6

Jari-jari atom

1,86

1,60

1,43

1,17

1,10

1,04

0,99

0,97

Energi ionisasi(Kj/ma)

495,8

737,7

577,6

786,4

1011,7

999,6

1251,1

1520,4

Keelektronegatifan

0,93

1,31

1,61

1,90

2,19

2,58

3,16

-

Berdasarkan tabel tersebut, anda dapat mengetahui bahwa dari kiri ke kanan, jumlah elektron valensi semakin banyak, sedangkan jumlah kulitnya tetap. Akibatnya, jari-jari atom semakin kecil sehingga semakin sukar melepaskan elektron (ionisasinya semakin besar).

2. Sifat Fisik Unsur Periode KeTiga

Table 3.14 titik leleh dan titik didih unsure periode ke tiga

Sifat Senyawa

Na

Mg

Al

Si

P

S

Cl

Ar

Titik leleh (0C)

97,81

648,8

660,37

1,410

44,1

119,0

-100,98

-189,2

Titik didih

903,8

1,105

2467

2,355

280

44,67

-34,6

-185,7

Berdasarkan tabel di atas telah diketahui bahwa unsur Na, Mg, Al, Si, P, S berwujud padat pada suhu kamar karena unsur-unsur tersebut memiliki harga (t.l) dan (t.d) di atas suhu ruangan (di atas 250C). Sedangkan unsur Cl dan Ar berwujud gas karena memiliki (t.l) dan (t.d) di bawah suhu ruangan.

Dalam periode ketiga, letak logam disebelah kiri, makin ke kiri sifat logam semakin reaktif, Na >Mg> Al. Jadi Na paling reaktif. Bukan logam terletak sebelah kanan makin ke kanan sifat bukan logamnya makin kuat, a> 5> P> Si. Klor paling reaktif dan Si paling tidak reaktif. Jadi , unsur periode ketiga dari Na ke Cl sifat logamnya makin bertambah.

3. Sifat Kimia Unsur Periode Ketiga

Unsur – unsur periode ketiga memiliki keteraturan sifat secara berurutan dari kiri kekanan sebagai berikut :

  1. Sifat preduksi berkurang dan sifat pengoksidasi bertambah
  2. Sifat logam semakin lemah dan sifat nonlogam semakin kuat
  3. Sifat basa semakin lemah dan sifat asam semakin kuat

A.Sifat Pereduksi dan Sifat Pengoksidasi

Sifat pereduksi semakin bertambah, sedangkan sifat pengoksidasi unsure-unsur periode ke tiga ini dapat anda lihat dari harga potensial reduksinya.

Table 3.15 potensial reduksi standart unsur-unsur periode ketiga.

Sifat Senyawa

Na

Mg

Al

Si

P

S

Cl

Ar


-2,711

-2,375

-1,706

-0,13

-0,276

-0,508

+1,358

-

Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga memiliki harga potensial reduksi 5 standart yang semakin positif sehingga sifat pereduksinya semakin berkurang dan sifat pengoksidasinya semakin bertambah.

Natrium merupakan pereduksi yang reaktif terhadap air. Sifat pereduksi magnesium lebih lemah dibandingkan natrium. Sehingga logam Mg hanya dapat bereaksi dengan air panas.

Contoh :

2Na (5) + 2H O (l) 2Na OH (ag) + H2 (g)

Mg (5) + H2O (l) (tidak bereaksi)

Mg (5) + 2H2O (l) panas Mg (OH)2 + H2 (g)

Al (5) + H2O (l) (tidak bereaksi)

2Al (5) + 3H2O (g) panas Al2 O3 (5) + 3H2 (g)

Sedangkan silicon memiliki sifat pereduksi lebih lemah dibandingkan aluminium sehingga silicon yang bereaksi dengan oksidator kuat, seperti oksigen dan klorin.

Contoh :

Si (5) + O2 (g) Si O2 (5)

Si (5) + 2Cl2 (g) Si Cl4 (l)

B. Sifat Logam dan Nonlogam

Unsur-unsur periode ketiga, seperti Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam, sedangkan unsur-unsur P, S, dan Cl merupakan unsur nonlogam. Adapun Si merupakan unsur yang memiliki sifat peralihan antara unsur logam dan nonlogam sehingga disebut unsur metalloid (semi logam). Argon (Ar) termasuk golongan gas mulia yang bersifat insert (sulit bereaksi) sehingga tidak dibahas lebih lanjut dalam bab ini.

C. Sifat Asam-Basa

Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam,sedangkan sifat basa berkaitan dengan logam. Sifat basa atau sifat asam dari suatu unsure bergantung pada konfigurasi electron dan harga ionisasi unsure-unsur tersebut.

  1. Sifat Basa

Dari kiri ke kanan, unsur-unsur periode ketiga memiliki harga ionisasi yang semakin besar sehingga semakin sukar melepas electron. Penyebabnya electron Dari unsur tersebut akan kurang tertarik kea rah atau oksigen sehingga kecenderungan untuk membentuk ion OH menjadi berkurang.

Contoh :

M – OH M+ + OH-

Jadi, dari kiri kekanan sifat basa usnur periode ketiga semakin lemah.

  1. Sifat Asam

Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar sehingga semakinmudah menarik electron dari atom oksigen. Jadi dari kiri ke kana sifat asam unsur periode ketiga semakin kuat.

Contoh :

M – OH MO- + H+

Senyawa asam unsur periode ketiga, yaitu : asam siukat (H2SiO3) asam fosfat (H3DO4) asam sinfat (H2SO4) dan asam paklorat (HCO4). Senyawa H2SiO3 merupakan asam sangat lemah sehingga mudah terurai menjadi senyawa SiO2 dan H2O1

Tidak ada komentar: