Senin, 06 April 2009

PENDAHULUAN

Syukur Alhamdulillah segala puji di persembahkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam terhadap Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membimbing kita sejalan yang benar.

Makalah ini diharapkan akan menghasilkan proses dan hasil pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan batas aspek kognitif saja, tetapi juga aspek efektif dan psikonomotorik. Ketiga aspek ini dihadapkan dapat menjadikan proses dan hasil belajar kita semakin meningkat.

Akhirnya, dengan terbitnya makalah ini diharapkan pembejalaran agama islam di lingkungan sekolah, semakin meningkat kinerja pembelajaran sehingga produktivitas dan efektifitas pendidikan semakin menonjol.

TASAWUF

A. PENGERTIAN TASAWUF

Ditinjau dari segi bahasa Tasawuf berasal dari beberapa kata yakni :

- Shafa (suci) ≈ disebut shafa karena kesucian dan kebersihan kaum sufi.

- Shaff (barisan) ≈ karena kaum sufi mempunyai iman yang kuat jiwa yang bersihm ikhlas dan senantiasa memilih barisan terdepan dalam sholat berjamaa’ah.

- Shuffah (serambi) ≈ yakni serambi mesjid nabawi di madinah yang disediakan untuk orang-orang yang belum mempunyai tempat tinggal.

Pengertian di atas adalah pendapat para ahli dalam mengkaji pengertian tasawuf sehingga para ahli susi yaitu mereka yang menjalankan tasawuf tidak sepakat dalam pengertiannya. Beberapa pengertian yang berkembang dan sering di pakat sebagai acuan berasal dari Al- Junaid, Al- Bughdadi, Wpu tasawuf moderator, ia mendefenisikan tasawuf sebagai lecenderaan bersama Allah SWT tanpa adanya penghubung (tasawuf berarti membersihkan hati dari sifat yang mengenai binatang, menjauhi hawa nafsu, berpegang pada ilmu kebenaran memberi nasihat kepada ummat, menepati janji kepada Allah SWT, dan mengikuti syariah Rasullah SAW).

Dan tasawuf sebagai sebuah ilmu menurut Muhammad dari Al Leurdy yaitu tasawuf sebagai ilmu yang dapat diketahui hal- hal yang terkait dengan baik dan buruknya jiwa. Cara melakukan suluk dan melangkah menuju keindahan yang diperintahnya.

Dari beberapa pengertian yang dikemukakan diatas Zakaria AL- Ansori. Seorang penulis tasawuf meringkas tasawuf sebagai cara mensyucikan dari meningkatkan akhlak, membangun kehidupan jasmani dan rohani, unsur utama tasawuf adalah pensucian diri dan menuju kebahagian dan keselamatan.

Darfi ke-2 kategori pemahaman diatas wasyumi menyimpulkan bahwa tasawuf adalah kesadaran murni yang menyerahkan jiwa secara benar kepada amal dan aktivitas yang bersungguh- sungguh dan menjauhkan diri dari keduniaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk mendapatkan perasaan dalam berhubungan dengannya.

B. ASAL- USUL TASAWUF

Bermacam- macam pendapat atau teori tentang asal kata tasawuf. Ada yang mengatakan bahwa tasawuf berasal dari kata “skata” yang berarti bersih : karena tujuan sufi adalah memberishkan jiwanya.

Ada pula ynag mengambil istilah tasawuf dari perkataan “shuffah” atau “Shuffah masjid” yang artinya serambi masjid. Istilah ini dihubungkan dengan suatu tempat di Masjid Nabi yang didiami orang seklompok para sahabat Nabi yang sangat fawir dan tidak mempunyai tempat tinggal. Mereka dikenal sebagai :” Akhlus shuffah”. Meraka adalah orang yang menyediakan seluruh waktunya untuk berjihad dan berda’wah serta meninggalkan usaha- usaha yang bersifat duniawi.

Mengenai teori yang ke- 2 tersebut diatas, Suhrawardi mengatakan bahwa mereka yang tergolong ahlus suffah itu biasa berkumpul di Masjid Madinah, seperti halnya seorang sufi berkumpul di Zawiyah atau Ribath. Mereka tidak tergerak untuk berusaha mencari nafuah dan keputuhan hidup . mereka sering ditolong orang Rasulullah.

Tirji zaidan berkeyakinan bahwa ada hubungan antara kata Arab “Atta Shopu” yang kata yunani “Shofia” yang berarti kebijaksanaan. Dengan demikian “Asshopiyahtu” diartikan kebijaksanaan. Alas an yang dikemukakan olehnya ialah bahwa ilmu tashawuf secara tersendiri (sebagai ilmu) baru dikenal setelah masa peterjemahan kitab- kitab yunani ke dalam bahasa Arab. Hal ini sama dengan masukannya kata filsafah ke dalam bahasa Arab.

Dr. Ibrahim Basyuni memberikan komentar terhadap teori diatas, bahwa transliterasi yunani ke Arab tidak tepat, karena hurf signa yunani disamakan dengan huruf Sin, bukan dengan huruf Shad. Jadi kata “Shifi” asalnya diambil dari kata yunani, maka mencatumkan huruf awal. Pada kalimat atau kata “Assupu” tidak sesuai dengan ketentuan.

C. ISTILAH- ISTILAH DALAM TASAWUF

1. Shafa (sua) disebut shafa (suci) karena kesucian batin sufi dan kebersihan tindakannya.

2. Shaff ( barisan) karena para sufi mempunyai iman kuat, jiwa bersih dan senantiasa memilih barisan terdepan dalam shalat berjamaah.

3. Saufanah yakni sejenis buah- buahan kecil berbulu, yang banyak tumbuh dipadang pasir jazirah Arabiah. Nama ini digunakan karena banyak sufi memakai pakaian berbulu yang terbuat dari domba kasar.

4. Shuffah (serambi tempat duduk) yakni Shuffah masjid Nabawi di Madinah yang disediakan bagi para tuna wisma dari kalangan Muhajirin di masa Rasulullah SAW. Para tuna wisma tersebut biasa dipanggil ahli shuffah (pemilik serambi) karena serambi masjid itulah mereka bernaung.

5. Shafwah (yang terpilih atau terbaik) sufi adalah orang yang terpilih diantara hampa Allah SWT, karena ketulusan amal mereka kepadanya.

6. Theosophi (yunani : theo = tuhan shopos = hikmah) yang berarti hikmah/ kearifan ketuhanan.

7. Shuf (bulu domba) karena para sufi biasa memakai pakaian dari bulu domba yang kasar. Sebagai lambang kerendahan hati, untuk menghadiri sikap sombong disamping untuk menerangkan jiwa, serta meninggalkan usaha- usaha yang bersifat duniawi.

D. FUNGSI DAN PERANAN TASAWUF DALAM KEHIDUPAN MODERN

a. Karakteristik Tasawuf

Tasawuf diartikan sebagai pengalaman mistik. Para tokoh sufi yang menonjol dalam pengalaman rohani tertentu, seperti

1.Zuhud

~ Orang yang zuhud lebih mengutamakan kebahagiaan hidup diakhirat & dunia.

Tokoh zuhud yang terkenal antara lain :

- Sa’id bin Musayyap

- Hasan Basri

- Sufyan Hts Tsaury

- Ibrahim bin Adham

2. Mahabbah

~ Bagi rabiah zuhud harus dilandasi dengan mahabbah .

3. Fana & baga

~ adalah hilangnya sifat- sifat yang tercela dan timbulnya sifat terpuji.

4. Ittihad

~ adalah pengalaman batin akan kesatuan seorang sufi.

5. Hulul

~ Yaitu bertempatnya sifat ketuhanan kepada sifat kemanusiaan .

6. Wahdatul wujud

~ wadah penampakan diri dari nama dan sifat- sifat Allah dalam wujud terbatas.

Pengalaman tasawuf merupakan suatu kondisi yang cepat sirna.

- Abul wafa Ar- Shanimi dosen filsafat mengemukakan bahwa tasawuf memiliki nilai- nilai norma yang tujuannya membersihkan jiwa yang fisik- psifis.

- Abu Arabi mengatakan bahwa pengetahuan dalam tasawuf bersifat pasti dan berkeyakinan bukan bersifat spekulatif.

- Taswuf merupakan visi langsung terhadap sesuatu bukan melalui dalil.

Beberapa obyekdan sasaran tasawuf, dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Tasawuf Akhladi

~ tasawuf yang menekankan nilai etis.

2. Tasawuf Amali

~ tasawuf yanglebih mengutamakan kebiasaan beribadah, tujuannya agar mengahayati spiritual dalam beibadah.

3. Taswuf Falsafi

~ menekankan masalah- masalah yang metalistik.

b. Pentingnya Tasawuf

pada masa yang akan datang tampaknya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta industrialisasi akan berlangsung terus dan sangat menentukan peradaban umat manusia. Namun demikian, masalah- masalah moral dan etika akan ikut mempengaruhi akan pilihan strategi dalam mengembangkan peradaban dimasa depan. Hal ini terlihat dalam gejala awal bagi meningkatkan tuntutan hak- hak asasi manusia, dan kuatnya semangat agama dalam kehidupan privad maupun public. Disamping itu mobolitas intelektual yang memiliki komitmen agama benar- benar terjadi dan ini akan sangat mempengaruhi corak agama benar- benar terjadi, dan ini akan sangat mempengaruhi corak peradapan dimasa yang akan datang.

Ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi pada tingkat corak keberagamaan umat islam. Kemungkinan itu akan sangat ditentukan oleh berbagai factor yang saling menarik.

Dengan demikian, kita hanya bisa memperkirakan beberapa kemungkinan corak agama yang akan menjadi mental masyarakat dimasa mendatang.

1. Ia kecenderung bahwa islam akan semakin kuat. Disini ulama tetap memegang peran penting dalam rangka menjaga kemurnian agama dan karena itu mereka memiliki otoritas yang berbicara atas nama islam yang sesuai dengan ajaran Al- Qur”an dan sunnah.

2. Ialah kecenderungan bahwa islam akan berfungsi sebagai ajaran etika akibat proses modernisasi dan sekularisasi yang sangat kecil bagi penghayatan keagamaan.

3. Ialah kecenderungan islam dihayati dan diamalkan sebagai sesuatu yang spiritual sebagai reaksi terhadap perubahan masyarakat yangsangat cepat akibat kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan industralisasi. Jhon Naisbitt telah meramalkan kecenderungan ini akan semakin kuat pada masa yang akan datang.

Namun demikian, perlu diingat bahwa taswuf tidak bisa dipisahkan dari kerangka pengalaman agama, dank arena itu harus selalu berorientasi kepada Al- Qur’an dan sunnah.inilah yang mungkin disebut Hamka sebagai Hasawuf modern, yakni tasawuf yang membawa kemajuan, bersemangat tauhid dan jauh dari kemusyrikan, bid’ah dan khurafat. Karena itu, gambaran seorang sufi yang sejati ialah Nabi ketika Muhammad SAW, sprikualisme parsial, tetapi berfungsi yang mendorong gerak sejarah kedepan dan pada saat yang sama membuat hidup menjadi seimbang.

c. Hubungan Akhlak Dengan Tasawuf

sebelum menjelaskan hubungan akhlak dengan tasawuf islam memiliki 3 sendi ajaran yaitu:

1. Aqidah yang meliputi enam rukun.

2. Syariah yang meliputi lima rukun islam.

3. Insan yang meliputi hubungan terhadap Allah

Kedudukan tasawufdalam islam yaitu, bahwa tasawuf merupakan pengalaman batin manusia yang melahirkan kematangan spiritual dalam rangka memperoleh ma’zifah.

Jadi hubungan akhlak dengan tasawuf dalam islam ialah bahwa akhlak merupakan pangkal tolak tasawuf, sedangkan tasawuf adalah esensi dari akhlak itu sendiri.

Menurut imam Al- ghazali tasawuf adalah budi pekerti, barang siapa yang menyaipkan bekal berupa budi pekerti, maka ia menyiapkan bekal dalam tasawuf.

Menurut Syekh Amin Al- kurdy akhlak memiliki makna ynag lebih luas disbanding tasawuf. Tasawuf memiliki lima prinsip yang terkait dengan takwa, mengikuti sunnah, menahan diri, ridho dan tobat. Sedangkan akhlak memiliki makna yang lebih luas yaitu terkait dengan hubungan antar manusia, manusia dengan Allah, dan manusia dengan makhluk lainnya.

  1. KESIMPULAN

Tujuan tasawuf adalah perada sedekat mungkin disisi Allah dengan mengenalnya secara langsung dan tenggelam dalam kemahaesaannya yang mutlak. Dengan kata lain, bahwa sufi yaitu seorang yang ego pribadinya sudah lebur dalam pelukan keabdian Allah, sehingga semua rahasia yang membatasi dirinya dengan Allah tersangkap/ leasyaf.

Untuk mencapai tujuan ini seorang sufi harus menjalani proses dan spritualyang panjang yaitu melalui tahapan- tahapankesujian menuju Allah yang disebut dengan magamat.

  1. SARAN

Perlu diingat bahwa tidak bisa dipisahkan dari kerangka pengalaman agama, dank arena itu harus selalu berorientasi kepada Al- Qur’an dan sunnah.

Namun demikian, dalam kehidupan riil mungkin saja terjadi bahwa salah satu aspek ajaran islam ditentukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada zamannya.

Tidak ada komentar: