Rabu, 28 Mei 2008

JURNAL PENUTUP DAN JURNAL PEMBALIK

JURNAL PENUTUP DAN JURNAL PEMBALIK

DALAM PERUSAHAAN INDUSTRI

1. Pengertian dan Fungsi Jurnal Penutup

Akun pendapatan dan beban merupakan akun nominal atau akun sementara yang dibuka untuk menghitung laba/rugi perusahaan selama satu periode. Akhirnya saldo laba/rugi dipindahkan (ditutup) ke akun modal, sehingga akun sementara itu bersaldo nol.

Begitu juga dengan akun prive merupakan akun sementara yang digunakan untuk menampung (mencatat) penarikan modal selama satu periode akuntansi. Saldo prive ini juga dipindahkan (ditutup) ke akun modal.;

Proses pemindahan akun sementara ke akun modal dicatat dalam jurnal umum yang disebut dengan jurnal penutup. Setelah selesai jurnal penutup kemudian diposting (dipindahbukukan) ke dalam buku besar yang sesuai. Sehingga akun buku besar nominal akan benar-benar bersaldo nol.

Dapatkah Anda mengambil kesimpulan dari uraian di atas?

Jadi jurnal penutup adalah pencatatan pemindahan saldo akun nominal (sementara) berupa pendapatan dan beban ke akun modal melalui ikhtisar laba/rugi, serta pemindahan saldo akun prive ke akun modal.

Dengan demikian fungsi jurnal penutup adalah:

a. Menghitung jumlah laba/rugi dari akun pendapatan dan beban.

b. Memindahkan (menolkan) saldo akun sementara ke akun modal untuk pencatatan periode berikutnya.

c. Menghitung modal akhir periode.

Berikut ini dapat Anda perhatikan contoh menutup buku besar. Data yang diambil dari perusahaan jasa “Ryan Service” per 31 Desember 1999. Lihat kembali kertas kerja yang telah selesai Anda kerjakan.

Agar dapat membantu pemahaman Anda berhubungan dengan cara membuat jurnal penutup serta keterkaitannya dengan Neraca Saldo setelah penutupan, maka pada bagian akhir kegiatan ini akan disajikan dengan contoh praktek. Namun sebelumnya coba Anda pelajari dulu materi tentang Neraca Saldo Setelah Penutupan.

Jurnal Penutup dilakukan pada setiap akhir suatu periode akuntansi terhadap akun-akun yang bersifat sementara yang meliputi akun-akun Laporan Rugi Laba. Akun-akun Laporan Rugi Laba ini digolongkan sebagai akun yang bersifat sementara karena sifatnya yang sementara dan akan dibuka dan ditutup kembali kalau memang diperlukan.

Sedangkan akun-akun Neraca dinamakan akun permanen karena yang sifatnya yang permanen selama umur perusahaan tersebut.

Empat langkah melakukan Jurnal Penutup :

Memindahkan akun Penghasilan kea kun Ikhtisar Rugi Laba

D : Penghasilan-penghasilan xxx

K : Ikhtisar Rugi Laba xxx

Memindahkan akun Beban ke akun Ikhtisar Rugi Laba

D : Ikhtisar Rugi Laba xxx

K : Beban-beban xxx

Memindahkan akun Penarikan/Prive ke akun Ikhtisar Rugi Laba

D : Ikhtisar Rugi Laba xxx

K : Penarikan/Prive xxx

Memindahkan akun Ikhtisar Rugi Laba ke akun Modal Sendiri

Apabila setelah melakukan Jurnal Penutup di atas ternyata bahwa :

Akun Ikhtisar Rugi Laba lebih besar di sisi sebelah DEBET maka Jurnal Penutupnya adalah :

D : Modal, Tuan X xxx

K : Ikhtisar Rugi Laba xxx

Keterangan :

Perusahaan merugi karena beban besar lebih daripada penghasilan, akibatnya modal berkurang.

Namun, apabila sebaliknya akun ikhtisar Rugi Laba lebih besar di sisi sebelah KREDIT maka Jurnal Penutup adalah :

D : Ikhtisar Rugi Laba xxx

K : Modal, Tuan X xxx

Keterangan :

Perusahaan memperoleh laba karena penghasilan lebih besar daripada beban, akibatnya modal bertambah.

2. Pengertian Jurnal Pembalik

Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil baru.

Jurnal ini bukan merupakan keharusan meskipun tercantum dalam siklus akuntansi. Jurnal pembalik dibuat dengan tujuan agar pencatatan pada periode berikutnya dapat dilakukan secara wajar sesuai dengan sistem akuntansi yang dipakai.

o Masih ingatkah Anda pada modul sebelumnya bahwa perkiraan dibagi ke dalam dua golongan:

• Perkiraan Riil yaitu perkiraan harta, utang dan modal.

• Perkiraan Nominal yaitu perkiraan pendapatan dan beban.

a.. Membuat Jurnal Pembalik

Hal-hal yang memerlukan Jurnal Pembalik, antara lain:

1) Beban-beban yang masih harus dibayar.

2) Beban dibayar di muka (bila dicatat sebagai beban).

3) Pendapatan yang masih harus diterima.

4) Pendapatan diterima di muka (bila dicatat sebagai pendapatan).

Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu-persatu.

1.

Beban yang masih harus dibayar


Contoh: Sebuah perusahaan membayar upah mingguan kepada karyawan. Pembayaran upah senantiasa dilakukan pada hari Sabtu untuk 6 hari kerja @ Rp. 10.000,00 = Rp. 60.000,00.

Minggu ke I

tgl. 6-12-1990

Rp. 60.000,00

Minggu ke II

tgl. 13-12-1990

Rp. 60.000,00

Minggu ke III

tgl. 20-12-1990

Rp. 60.000,00

Minggu ke IV

tgl. 27-12-1990

Rp. 60.000,00


Pada tanggal 27-12-1990 jumlah rekening beban upah adalah Rp. 240.000,00. Pada tanggal 31-12-1990 waktu menutup buku masih terutang upah 3 hari @ Rp. 10.000,00 = Rp. 30.000,00. Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat beban upah yang terutang adalah sebagai berikut.



Pada tgl. 1 Januari 1991 ayat jurnal penyesuaian ini memrlukan jurnal balik sebagai berikut.



Untuk lebih jelasnya perhatikan jurnal penyesuaian dan pembalik untuk upah yang terutang pada akun di bawah ini.



Perhatikan dengan seksama. Walaupun pada tgl. 31 Januari 1991 kita membayar upah 6 hari = Rp. 60.000,00 tetapi yang menjadi beban hanya Rp. 30.000,00, karena sejumlah Rp. 30.000,00 yang telah menjadi beban tahun 1990 telah dibalikkan (reversing) ke sebelah yang berlawanan dengan pembayaran beban.

Untuk materi tersebut di atas alangkah baiknya Anda mempelajari dengan tekun karena materi ini termasuk yang rumit baik teoritis maupun praktis. Apabila Anda telah memahaminya mari kita lanjutkan materi berikutnya tentang beban dibayar di muka.



DAFTAR PUSTAKA





Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Akuntansi Keuangan, Jakarta; Proyek Pengembangan


Pendidikan Akuntansi, 1988

Djoko Sarowo, Akuntansi 1 untuk SMU, Jakarta: Gramedia, 1997.

Soemarso SR., Akuntansi suatu Pengantar, Jakarta: LP.FEUI, 1986.

Sumardi, dkk., Akuntansi SMU Kelas I, Jakarta: PT. Rakadita, 2000.

Soewardjono, Akuntansi Pengantar, Yogyakarta: BPFE. UGM, 1990.

1 komentar:

C mengatakan...

thanks banget dah berbagi...